|
|
Indahnya Sepakbola di Masa SMA-ku
Senin, 2009-03-02 20:59:18 | Published by : karaengbayaonabajeng
Setiap aktivitas positif harus dilandasi jiwa yang positif. Berbagai macam rasa sebagai wujud kemartabatan manusia diletakkan pada peringkat utama. Rendah hati, ikhlas, jujur, adil, sopan santun ataupun segala sifat yang terdapat dalam koridor manusia utama.
Sepakbola merupakan aktifitas positif. Oleh karena itu, semangat “Fair Play” tak boleh ditinggalkan. Berusahalah bermain dengan baik bahkan bermain ”cantik” dengan penuh nuansa scientifika, etika dan estetika (ilmu pengetahuan, moral dan keindahan). Sepakbola adalah suatu paham kolektivisme positif, satu bentuk permainan yang melibatkan banyak pemain. Tak cukup satu, tapi minimal delapan orang pemain dalam dua tim. Keterlibatan mereka dibangun atas dasar kebersamaan dan kerja sama dari berbagai posisi baku guna mencapai satu tujuan yaitu memasukkan bola sebanyak – banyaknya ke dalam gawang lawan. “Full contact“ sudah pasti terjadi dan tak bisa dihindarkan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Eyel – eyelan, memperebutkan satu bola–terserah, bola plastik atau karet – yang penting bisa dimasukkan ke dalam gawang lawan. Skill ( scientifika) individu maupun kelompok sangat menentukan cepat atau lambatnya terciptanya Gooaaall…..!! akan tetapi goal yang baik adalah goal yang didasari moral (etika) bermain “fair play” dan keindahan (estetika) meliuk – liukkan tubuh ketika menggiring bola, melewati pemain lawan. Jadi tidak asal menendang bola atau “yang pentingnya goalnya Bung…!!”. Organisasi team dibagi dalam berbagai posisi ; ada striker (penyerang), playmaker (gelandang serang), stopper (gelandang bertahan), libero (pertahanan) dan keeper (penjaga gawang). Jangan pula lupakan peran suporter yang sangat membantu meningkatkan semangat bermain. Sementara, manajer/pelatih taem sibuk dengan strategi yang jitu untuk kemenangan team. Menerapkan “the right man and the right place” dan pergerakan atas dasar “one touch and two touch” serta kolektivitas dibangun atas dasar “Triple Co” yaitu kebersamaan dalam memiliki asset team, kebersamaan dalam menentukan arah tujuan bola dan kebersamaan dalam pertanggungjawaban kalah atupun menang. Jadi kesimpulannya, ndak usahlah kita niru - niru pola luar negeri, Kick and Rush ala Inggris atau Samba ala Brazil. Mari kita cipta dan terapkan pola bermain baru yaitu pola ketahuidan agar kita dapat dua manfaat sekaligus, sehat jasmani dan sehat rohani. Ingat peribahasa “ Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”. Tetapi bola itu bundar, setiap kemungkinan akan terjadi di lapangan bukan di meja makan, maka berhati – hatilah. Sebab kecelakaan membuat tubuh kita merasa kesakitan.
Bravo SMANSABAJ FC!!!
Hits : 28
Berikan penilaian Anda |
|
©2009 sman1bajeng.com. All Rights Reserved.
|